Kamis, 18 Januari 2007 15:42
Bakar Lahan, Warga Laporkan PT BBU ke Pemkab Inhu
Setelah menyerobot lahan warga lalu membakarnya (land clearing), warga desa Kuala Cenaku dan Desa Kuala Mulya melaporkan PT BBU ke Pemkab dan Polres Inhu. Namun hingga kini, belum ada respon.
Riauterkini-PEKANBARU-Kepala Desa Kuala Cenaku, Mursyid kepada Riauterkini kamis (18/1) mengatakan bahwa hingga semalam, rabu (17/1) perusahaan dibawah bendera PT Duta Palma, yaitu PT Banyu Bening Utama (PT BBU) masih melakukan pembakaran lahan di areal perkebunannya.Menurutnya, lahan yang di steking dan dibakar oleh PT BBU hingga saat ini sudah mencapai ribuan Ha. Api yang berkobar dan asap yang membumbung tinggi seringkali terlihat oleh warga."Dulu PT BBU sudah menyerobot lahan warga desa Kuala Cenaku dan desa Kuala Mulya. Kini mereka melakukan pembakaran lahan hingga ribuan Ha. Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak akhir 2006," terangnya.Salah satu warga Kuala Cenaku, Syamsul Komar kepada Riauterkini menegaskan bahwa sejak perusahaan sawit tersebut melakukan penyerobotan lahan milik warga 2 desa beberapa waktu lalu, dilanjutkan dengan pembakaran lahan yang dilakukan anak perusahaan PT Duta Palma itu, warga sudah berkali-kali melaporkannya ke Pemkab dan Polres Inhu. Namun hingga kini belum ada respon apa-apa dari mereka."Kami sudah melaporkan masalah tersebut ke Pemkab dan Polres Inhu. Namun hingga kini Bupati maupun Kapolres tidak merespon apa-apa. Seakan-akan mereka tutup mata dengan permasalahan tersebut. Mungkin mata mereka sudah buta ditutup oleh fasilitas yang diberikan perusahaan tersebut," ungkapnya mengadu. ***(H-we)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar