Sabtu, 05 Desember 2009

PT PN VII Rugi Puluhan Miliar, Revitalisasi Kebun Tebu Terancam

04.12.2009 21:35:30 WIB
Oleh SUMARDONI

PT PN VII Cinta Manis mengatakan pihaknya tidak meminta aparat polisi melakukan tindak kekerasan, tapi mereka membenarkan jika situasi di lokasi sudah anarkis. Selain merusak lahan, para petani juga membakar lahan, kantor, dan alat produksi perusahaan tersebut. Revitalisasi kebun tebu pun terancam gagal.

“Kami tidak meminta polisi melakukan tindakan tersebut, tapi situasi di lapangan memang sangat kacau, aksi massa sudah anarkis. Mereka selain merusak kebun, membakar kebun, membakar kantor, alat produksi, juga menyandera dan melukai karyawan kami sebanyak 9 orang,” kata kepala Humas PT PN VII Cinta Manis, Sonny Soediastanto, yang dihubungi Jumat (04/12/2009) malam.

“Kerugian lagi dihitung, tapi nilainya berkisar puluhan miliaran rupiah,” kata Sonny.

Di sisi lain, aksi kekerasan itu juga menyebabkan program revitalisasi kebun tebu yang tengah dijalankan terancam batal. “Program ini buat mengatasi krisis pengadaan gula nasional di masa mendatang,” katanya.

“Sungguh kami sangat menyesalkan adanya penembakan itu maupun aksi kekerasan oleh warga itu,” katanya.

“Namun ada 9 karyawan kami yang terluka, dan 2 kondisinya kritis,” katanya.

“Kami sangat mengharapkan pemerintah daerah, seperti pemerintah Ogan Ilir maupun pemerintah Sumatra Selatan memperhatikan persoalan ini. Sebab persoalan ini mengancam penyediaan gula pasir nasional ke depan,” katanya.

Dijelaskan Sonny program revitalisasi itu ditargetkan hingga 7.000 hektare yang menelan biaya sebesar Rp355 miliar.

http://www.beritamu si.com/berita/ 2009-12/pt- pn-vii-rugi- puluhan-miliar- revitalisasi- kebun-tebu- terancam/
--
Tanah adalah Darah !!!

Tidak ada komentar:

Kelompok advokasi Riau

Kelompok advokasi Riau
Rebut Alat-alat Produksi !