Riau Terkini
Selasa, 19 Mei 2009 16:02
17 Juni nanti, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) dan Universitas
Riau akan melakukan penandatanganan MoU pembangunan kebun sawit percontohan
seluas 4 hektar di kampus UNRI.
Riauterkini- PEKANBARU- Ketua Gapki Riau, Wisnu Oriza Suharto kepada Riauterkini
Selasa (19/5/09) mengatakan bahwa pertengahan bulan Juni mendatang, Gabungan
Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Riau akan melaksanakan penandatanganan
MoU pembangunan kebun sawit percontohan di kawasan Unri seluas 4 hektar. Kebun
sawit tersebut nantinya akan digunakan mahasiswa untuk mengetahui pola perawatan
dan pemeliharaan sawit.
Katanya, pembangunan kebun sawit percontohan tersebut sebenarnya adalah langkah
Gapki agar UNRI memiliki jurusan industry sawit di Fakultas Pertanian mereka.
Minimal ada mata kuliah mengenai industry sawit.
“Riau memiliki ribuan bahkan jutaan kebun sawit. Namun tidak satupun manager
kebun sawit yang berasal dari UNRI. Ke depan dengan adanya MoU tersebut, UNRI
memiliki jurusan industry sawit di Fakultas Pertanian mereka. Sehingga ke depan,
posisi strategis di perusahaan sawit yang beroperasi di Riau dipegang oleh
lulusan UNRI,” katanya.
Workshop RSPO
Selain pelaksanaan MoU Gapki-UNRI, kata Wisnu tanggal 17 Juni nanti juga akan
digelar workshop mengenai Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) skala nasional.
Seluruh pengusaha sawit yang menjadi anggota Gapki di Indonesia dipastikan akan
datang.
Katanya, workshop tentang RSPO itu akan dibahas mengenai system dan tatakerja
RSPO. Agendanya adalah pengenalan dan pemahaman mengenai RSPO kepada seluruh
pengusaha sawit anggota Gapki se-Indonesia.
“Pelaksanaan workshop dilaksanakan selama 3 hari. Hari pertama penandatanganan
MoU Gapki-UNRI dan pelaksanaan workshop RSPO. Hari kedua kunjungan peserta
workshop ke PT Musim Mas yang sudah menerima sertifikat RSPO. Hari ketiga
penanaman perdana kebun sawit percontohan di UNRI,” katanya. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar